5 Peluang Profesi bagi Lulusan Manajemen Bisnis

5 Peluang Profesi bagi Lulusan Manajemen Bisnis

Karier di bidang bisnis sangat luas, dinamis, dan menantang—mulai dari mengelola orang, proyek, dan perubahan; mengurus bisnis sendiri atau memberi saran strategis kepada orang lain; hingga membangun usaha dan mengelola bisnis perusahaan berskala besar. Untuk bisa melakukannya, dibutuhkan lulusan-lulusan Manajemen Bisnis yang andal.

Manajemen Bisnis merupakan salah sbotop satu jurusan yang paling banyak diminati. Bukan hanya karena peluang kariernya yang luas, jurusan ini juga difasilitasi dengan kuliah online. Bagi kamu yang menyukai dunia bisnis dan ingin menjalani perkuliahan secara fleksibel melalui daring, BINUS ONLINE LEARNING bisa menjadi pilihan tepat.

1. Direktur Operational (Chief Operational Officer/COO)

Pertama, lulusan Manajemen Bisnis berkesempatan memperoleh pekerjaan sebagai direktur operasional. COO bisa dibilang menjadi posisi eksekutif tertinggi kedua di sebuah perusahaan. Profesi ini bertanggung jawab dalam kegiatan operasional setiap hari dan melaksanakan tujuan jangka panjang dari sebuah bisnis. Oleh karena keharusannya untuk mengawasi banyak departemen berbeda, COO wajib mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang mendalam tentang fungsi-fungsi bisnis.

2. Entrepreneur

Tidak ingin bekerja di perusahaan orang lain? Punya ide atau rencana bisnis sendiri? Jadi entrepreneur saja! Wirausahawan adalah seseorang yang membuat bisnis baru, menanggung risiko paling banyak, serta menikmati paling banyak keuntungan. Entrepreneur juga sering kali dianggap sebagai inovator, sumber dari semua ide, produk, layanan, dan prosedur yang baru.

3. Pengembang Bisnis

Apa yang dilakukan oleh pengembang bisnis? Secara umum, pekerjaan ini membantu sebuah perusahaan untuk menjadi sukses. Pengembang bisnis mengandalkan teori, pengalaman, dan pengetahuan yang dapat membuat bisnis tumbuh.

4. Manajer Proyek

Kuliah online di BINUS ONLINE LEARNING juga berpeluang mendapatkan profesi sebagai manajer proyek, lo. Secara umum, pekerjaan ini bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengarahkan penyelesaian proyek tertentu. Oleh karena itu, manajer proyek harus memastikan setiap proyek sesuai bujet, tepat waktu, dan masih dalam cakupan.

Tanggung jawab manajer proyek tergantung pada sektor yang mereka geluti. Namun, dari semua itu, pekerjaan ini berkutat pada lima fase yang disebut dengan “siklus keberlangsungan proyek”—mulai dari menginisiasi, merencanakan, menjalankan, mengawasi dan mengontrol, hingga menutup proyek.

5. Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran mengontrol seluruh komunikasi antara perusahaan dengan pelanggannya. Pekerjaan ini mengelola tim internal untuk membuat pesan-pesan promosi dan memublikasikannya ke berbagai saluran. Manajer pemasaran bisa bergabung dengan berbagai macam media, mulai dari surat kabar dan papan iklan tradisional hingga platform sosial dan periklanan digital.

Mengenal 6 Unsur Manajemen Bisnis yang Crucial

Mengenal 6 Unsur Manajemen Bisnis yang Crucial

Dalam manajemen bisnis terdapat unsur-unsur yang memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan usaha. Setiap unsur saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak terpisahkan. Di mana jika salah satu unsur hilang atau ada tapi tidak optimal, slot demo pragmatic maka akan ada dampak berarti bagi perusahaan yang akhirnya memberi kendala tersendiri.

Manajemen dibutuhkan dalam setiap action usaha. Di mana di dalamnya terdapat unsur-unsur crucial. Berikut unsur manajemen bisnis yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis diantaranya:

1. Human (Manusia)

SDM atau Sumber Daya Manusia menjadi unsur terpenting dalam manajemen bisnis. Tanpa adanya SDM yang mumpuni, tentu bisnis tidak bisa berjalan baik seperlu mencapai tujuan.

Manusia adalah unsur yang memiliki peran utama mulai dari awal merintis usaha. Yakni mulai dari menentukan tujuan bisnis, penyusunan rencana terbaik, hingga aksi nyata untuk mencapai tujuan usaha. Manusia pula yang memegang kontrol terhadap unsur manajemen bisnis lainnya.

2. Money (Uang)

Sejak memulai bisnis, uang juga memiliki peran penting sebagai modal utama. Seiring berjalannya bisnis uang menjadi alat tukar dan sekaligus alat ukur nilai keberhasilan dari bisnis yang dijalankan. Keberhasilan kegiatan bisnis sendiri bisa dilihat dari besar jumlah uang yang beredar dalam cast flow.

Sebagai unsur manajemen bisnis uang juga dapat digunakan untuk memperhitungkan bisnis secara rasional. Contohnya saat akan membeli mesin baru, membayar gaji bulanan pegawai, hingga hitungan uang yang harus masuk agar bisnis dikatakan untung.

3. Materials (Bahan Baku)

Untuk material atau bahan baku dibedakan menjadi 2 macam, yaitu bahan setengah jadi dan bahan jadi. Bahan dibutuhkan dalam proses produksi menghasilkan suatu produk baru yang akan dijual.
Tanpa bahan baku semua rencana manajemen bisnis yang disusun bisa jadi sia-sia. Karena tidak ada produk untuk dihasilkan dan ditawarkan ke pasar. Upaya pencapaian tujuan pun pastinya terhambat.

4. Machine (Mesin)

SDM mumpuni ada, bahan baku tersedia, modal uang ada, tapi semuanya bisa terkendala jika tidak memiliki mesin yang fungsional. Karena itulah mesin juga termasuk dalam unsur manajemen bisnis.

Mesin-mesin yang dimaksud tidak terbatas pada mesin produksi saja seperti mesin pabrik untuk menghasilkan barang. Adapun mesin yang dimaksud juga meliputi kebutuhan mesin di kantor seperti mesin komputer PC, mesin cetak printer, mesin fotocopy, dan lainnya.

5. Methods (Metode)

Metode manajemen bisnis membantu Anda menjalankan semua proses dan kegiatan manajemen yang efektif dan efisien. Tentu Anda membutuhkan metode terbaik agar memudahkan upaya mencapai tujuan. Di sinilah dibutuhkan kesinambungan antar semua divisi dan semua pekerja yang terlibat.

6. Market (Pasar)

Unsur manajemen bisnis terakhir adalah pasar. Sebaik apapun perencanaan atau sebagus apapun mutu produk yang dihasilkan akan percuma jika tidak ada pasar yang menunjang. Tanpa adanya pasar kegiatan produksi bisa terhenti dan mengancam keberlangsungan bisnis Anda.

Setiap produk memiliki pangsa pasar masing-masing. Tugas Anda menemukan pangsa pasar tersebut. Oleh karena itu Anda juga membutuhkan tim pemasaran yang handal dan memiliki strategi mantap seperlu menarik perhatian target pasar. Susun strategi sebaik mungkin untuk merangkul market sebesar-besarnya.

Tips Terapkan Manajemen Usaha untuk Bisnis Kecil

Tips Terapkan Manajemen Usaha untuk Bisnis Kecil

Bagaimana cara mengelola usaha dengan baik dengan menerapkan manajemen yang tepat? Baca selengkapnya di Blog Mekari Jurnal!

Mengelola suatu usaha bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Anda sebagai seorang pengusaha harus memastikan roda usaha berjalan dengan baik dan tentu saja mencapai target yang telah dibuat.

Untuk itu, dibutuhkan manajemen mahjong ways usaha yang tepat.

Manajemen usaha adalah kegiatan mengatur suatu usaha agar bisa berjalan dengan baik.

Hal ini biasanya mencakup produksi bahan, mengelola keuangan, mengelola stok barang ataupun bahan baku, mengelola aset dan melibatkan strategi pemasaran.

Manajemen usaha tidak hanya diterapkan untuk suatu bisnis besar saja, semua lini bisnis dari usaha kecil sekalipun sebaiknya menerapkan kegiatan ini.

Cara Mengelola Usaha dengan Manajemen yang Baik

Berikut adalah beberapa tips dan cara mengelola suatu manajemen usaha yang baik:

Tetapkan Strategi Pemasaran yang Sejalan dengan Manajemen Usaha

Berikut yang perlu Anda perhatikan dalam menerapkan manajemen bisnis untuk usaha Anda terutama dalam perencanaan pemasaran;

Tentukan pasar menggunakan STP

Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh calon pengusaha adalah “idealism above consumer“.

Maksudnya, pengusaha seringkali hanya berfokus pada manfaat produk namun kurang memperhatikan konsumen.

Gunakan strategi STP ( Segmentasi, Target, dan Posisi Produk ).

Tentukan segmen dan target konsumen, juga posisikan produk Anda pada kebutuhan dan keinginan konsumen.

Strategi STP sangat penting dalam membangun produk Anda agar dapat memasuki pasar yang sudah ada bahkan menciptakan pasar sendiri.

Jangan lupakan aspek marketing mix: 7P!

Hal yang juga sering dilupakan oleh pengusaha adalah kurang memperhatikan aspek-aspek marketing mix yaitu 7P (price, place, product, promotion, people, physical product, dan process).

Aspek marketing mix juga berguna untuk mengatur strategi pemasaran dan manajemen personali dalam usaha Anda.

Tentukan marketing tools yang akan digunakan

Marketing tools berguna sebagai alat promosi, pemantau, dan juga evaluasi dalam manajemen usaha atau pengembangan bisnis Anda.

Tools tergantung dengan anggaran dan juga kebutuhan bisnis.

Penggunaan tools yang tergesa-gesa dan serampangan hanya akan merugikan usaha Anda.

Misalnya, Anda hanya berjualan online hanya menggunakan Instagram, Anda tidak perlu menggunakan tools melalui out-of-home advertising.

Mencari Investor untuk Pendanaan

Hal kedua yang perlu Anda perhatikan adalah masalah pendanaan.

Jangan menginvestasikan uang sendiri pada bisnis yang akan Anda buka.

Carilah partner atau investor yang dapat membantu memberikan dana.

Partner dapat menjadi sekutu, di mana Anda akan bekerja bersama.

Jadi jika ada masalah, akan ada partner yang membantu Anda.

Selain itu, buatlah tim dalam bekerja agar memudahkan pekerjaan dan dapat saling berbagi beban.

Tips Manajemen Usaha untuk Kembangkan Bisnis, Wajib Tahu

Tips Manajemen Usaha untuk Kembangkan Bisnis, Wajib Tahu

Memiliki sebuah bisnis tentu membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, setiap bisnis membutuhkan manajemen usaha untuk mengatur semua kegiatan di dalamnya. Penyusunannya yang baik tentu akan membawa roda bisnis berputar baik untuk mencapai target.

Pengertian manajemen usaha adalah setiap https://museumastronomi.com/ upaya untuk mengkoordinasikan proses berjalannya suatu bisnis melalui perencanaan matang. Lantas, apa saja tips, strategi, dan contoh manajemen usaha? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.

Pengertian Manajemen Usaha

Pengertian manajemen usaha adalah salah satu kegiatan perencanaan dalam bisnis yang dilakukan untuk mencapai target bisnis. Hampir setiap kegiatan dan elemen usaha diatur secara mendetail dan teliti dalam perencanaan ini. Proses pengaturan manajemen bisnis yang baik akan membawa pada pencapaian dan peningkatan usaha secara signifikan. Oleh karena itu mulai dari kalkulasi keuntungan sampai estimasi risiko perlu diperhitungkan dalam proses ini.

Secara sederhana, manajemen usaha adalah upaya antisipasi terhadap segala bentuk kemungkinan dalam bisnis. Analisa kompetitor dan kemungkinan terjadinya perubahan yang mempengaruhi produksi adalah beberapa hal penting yang juga perlu dipertimbangkan. Jadi, semua jenis bisnis mulai dari level kecil sampai besar harus menerapkan manajemen usaha.

Fungsi

Penyusunan manajemen usaha jelas bukan tanpa signifikansi. Berikut beberapa fungsi utamanya:

Planning (Perencanaan)

Fungsi perencanaan mengacu upaya perusahaan untuk menyusun strategi dan langkah-langkah dalam mencapai tujuan bisnis.

Organizing (Pengorganisasian)

Manajemen usaha juga berperan penting untuk mengatur sumber daya yang ada di dalam perusahaan, baik sumber daya manusia maupun sumber bahan baku. Pengoptimalan elemen ini tentu akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Direction (Pengarahan)

Pengarahan adalah upaya untuk mencapai lingkungan kerja yang efektif dan efisien. Demi mencapai tujuan ini, maka manajemen usaha juga perlu mengatur langkah-langkah untuk menciptakan hal ini.

Controlling (Pengendalian)

Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengatur pola kerja dan bisnis sesuai dengan standar yang telah diatur. Pengendalian juga menjadi salah satu cara evaluasi efektif dan obyektif.

Tips Jitu Manajemen Usaha

Pada umumnya, pokok bahasan dalam manajemen usaha menyangkut hal dasar namun krusial pada sebuah bisnis. Sehingga, penyusunannya membutuhkan analisa detail untuk membantu proses tercapainya target. Berikut tips jitu yang menyangkut penyusunan aspek manajemen usaha:

Menetapkan Tujuan Bisnis dengan Jelas

Sebesar apapun perusahaan yang akan kamu bangun dan sebanyak apapun modal untuk membangunnya tetap akan hilang dalam sekejap tanpa tujuan jelas. Sebelum memulai usaha, kamu harus bisa mendeskripsikan tujuan bisnis secara jelas. Banyak pebisnis menyebut hal ini sebagai pitch line. Makna dari pitch line adalah menjelaskan sebuah usaha dalam paragraf ringkas yang memuat tujuan dan apa inti dari bisnis tersebut.

Sederhananya, manajemen usaha adalah panduan membangun sebuah bisnis. Memulai penyusunannya dari tujuan adalah langkah paling awal. Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan visi dan misi serta konsep yang akan diimplementasikan. Fondasi yang kuat tentu akan membawa pada proses usaha yang efektif dan efisien.

Menetapkan Strategi Pemasaran

Dunia bisnis merupakan area dinamis dimana perubahan minat dan tren pasar bisa berubah kapan saja. Tips pemasaran dalam manajemen usaha adalah proses pemetaan target pasar, cara pendekatan target konsumen, dan pemilihan alat atau model pemasaran yang tepat.

Dalam elemen strategi pemasaran, kamu perlu menguraikan kebutuhan dari konsumen dan bagaimana hal ini bisa teratasi oleh produk atau jasa dari usaha yang kamu bangun. Penetapan strategi pemasaran tepat akan memudahkan proses membangun citra sebuah usaha.

Merekrut karyawan yang Profesional dan Kompeten

Sumber daya manusia adalah salah satu elemen pokok dalam bisnis. Memiliki karyawan yang profesional dan kompeten pada bidangnya akan meningkatkan perkembangan usaha ke arah yang semakin baik. Dapatkan karyawan yang mampu menjalankan tugas dan memberikan kualitas kerja baik.

Hal ini tentu menjadi salah satu upaya menyusun manajemen yang efektif untuk diimplementasikan. Karyawan berkualitas adalah kunci membawa target bisnis menjadi kenyataan.

Perencanaan Keuangan yang Matang

Keuangan menjadi bagian vital saat menjalankan sebuah bisnis. Salah langkah dalam pengelolaannya bisa berakibat fatal pada bangkrutnya usaha tersebut. Oleh karena itu, penyusunan manajemen usaha adalah salah satu upaya untuk membentuk sistem keuangan yang sehat dan optimal.

Tanpa perencanaan keuangan yang matang, seringkali sebuah bisnis harus menanggung kerugian. Padahal dalam nyatanya, sebuah usaha tidak selalu mendapat keuntungan. Cermat dalam mengatur keuangan menjadi kunci berputarnya roda bisnis secara terus menerus.

Memanfaatkan Teknologi

Teknologi ada untuk membantu meringankan pekerjaan manusia. Oleh karena itu, mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam meningkatkan produktivitas bisnis.Tidak semua jenis alat canggih dan terbaru digunakan untuk proses produksi. Pastikan untuk memilih alat yang tepat untuk memudahkan jalannya usaha.

Contoh Manajemen Usaha

Nah, agar mendapat gambaran yang lebih jelas lagi mengenai manajemen dalam usaha, berikut telah kami rangkum beberapa contohnya untuk kamu.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Contoh manajemen usaha dalam ini berupaya untuk mengatur hubungan setiap orang yang ada dalam sebuah bisnis. Hal ini terkait dengan peran setiap individu untuk mengoptimalkan kompetensinya secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan bersama.

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah rangkaian strategi yang disusun untuk mempertahankan eksistensi bisnis dalam pasar. Hal ini termasuk dalam upaya meningkatkan laba dan mengoptimalkan sumber daya dalam perusahaan.

Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah salah satu contoh manajemen usaha yang berperan untuk mengatur kegiatan produksi secara optimal untuk menghasilkan hasil maksimal. Dalam prosesnya, pihak terkait berupaya agar barang atau jasa sesuai dengan standar yang telah direncanakan.

Manajemen Keuangan

Contoh manajemen usaha dalam hal keuangan meliputi kegiatan penyusunan, perencanaan, anggaran, pengalokasian, pemeriksaan, dan penyimpanan uang perusahaan. Pada bagian ini, kegiatan yang dilakukan adalah memastikan bahwa setiap kegiatan bisnis telah sesuai dengan penetapan anggaran. Sehingga semuanya berjalan secara ekonomis dan terukur berdasarkan profit.

Tips Sukses Bangun Bisnis di Usia Muda dari Bos Milenial G Cloud

Tips Sukses Bangun Bisnis di Usia Muda dari Bos Milenial G Cloud

Meraih kesuksesan sebagai pebisnis di usia muda mungkin menjadi mimpi sebagian besar anak muda saat ini. Untuk mencapainya tentu tidak mudah, tapi bukan berarti mimpi itu tak bisa diwujudkan.

Hendrawan Deny Ardiyatman sudah membuktikannya. Pria berusia 35 tahun ini merupakan seorang Country Director dari Devoteam G Cloud Indonesia, sebuah perusahaan konsultan IT ternama yang merupakan partner Google Cloud dan mengoptimalkan teknologi Google Cloud.

Devoteam G Cloud bisa membangun beragam inovasi dan transformasi digital sebagai bentuk solusi atau servis di berbagai lanskap, seperti perbankan, transportasi, telekomunikasi, hingga kesehatan. Beberapa layanan Devoteam G Cloud di antaranya adalah cloud solution, data analytic, artificial intelligence dan machine learning.

Devoteam G Cloud merupakan parlay perusahaan multinasional asal Prancis yang sudah hadir sejak satu dekade lalu dan tersebar di lebih dari 20 negara. Meski di Tanah Air baru berusia 4 tahun, namun Devoteam G Cloud Indonesia mampu menarik perhatian global berkat prestasinya. Sederet customer dari berbagai industri sudah dikantongi, penjualannya pun terus melejit secara signifikan.

Untuk sampai berada di posisi ini, bukanlah sesuatu yang mudah bagi Hendrawan Deny Ardiyatman. Pria yang akrab disapa Ardi ini bukanlah seseorang yang berlatar belakang pendidikan bisnis atau manajemen. Ia pun lahir di keluarga sederhana, bukan keluarga pebisnis yang menyelimutinya dengan sederet privilege. Dengan mimpi yang besar, ia terus meningkatkan kualitas diri dengan berbagai wawasan baru, sertifikasi, dan ketekunan di dunia teknologi, bidang yang ia cintai.

Temukan Passion

Langkah pertama yang krusial adalah menemukan passion atau minat yang kuat. Identifikasi apa yang membuat Anda bersemangat, karena memulai bisnis yang sesuai dengan passion akan membuat perjalanan bisnis terasa lebih menyenangkan dan berarti.

Perencanaan Bisnis yang Matang

Rencanakan bisnis secara menyeluruh, mulai dari tujuan bisnis, target pasar, sampai strategi pemasaran. Rencana bisnis yang matang akan menjadi pedoman yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia bisnis. Sebab, mempertahankan bisnis adalah hal yang lebih sulit dibandingkan dengan memulainya.

Manfaatkan Teknologi

Dalam era digital seperti sekarang ini, sudah selayaknya kita mengikuti perkembangan zaman dan manfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperluas jangkauan bisnis. Mulailah dengan memanfaatkan media sosial, platform e-commerce, dan alat digital lainnya untuk memperkenalkan dan memasarkan produk atau jasa Anda.

Bangun Jaringan dan Koneksi

Jaringan dan koneksi merupakan aset berharga dalam dunia bisnis. Berkenalan dengan orang-orang yang berpengalaman dapat memberikan wawasan dan dukungan yang sangat diperlukan. Jangan ragu untuk mengikuti acara-acara bisnis, seminar, workshop, atau bergabung dengan komunitas di industri untuk memperluas jaringan.

Belajar dari Kegagalan

Kegagalan adalah bagian dari perjalanan merintis bisnis. Jangan takut untuk gagal, tetapi belajarlah dari setiap kesalahan. Kesalahan adalah guru terbaik yang dapat membimbing Anda untuk menjadi lebih baik dan tangguh di masa depan.

Fokus pada Pelayanan Pelanggan

Pelayanan pelanggan yang baik dapat menjadi kunci keberhasilan bisnis. Berikan perhatian ekstra pada kepuasan pelanggan dan tanggapi umpan balik dengan positif. Pelanggan yang puas memiliki potensi besar untuk menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

Kelola Keuangan dengan Bijak

Manajemen keuangan yang baik sangat penting untuk kelangsungan bisnis. Buatlah perencanaan keuangan yang cermat, termasuk budgeting dan pemantauan pengeluaran. Hindari melakukan investasi besar-besaran tanpa pertimbangan matang.

Tetap Kreatif dan Inovatif

Dalam bisnis, kreativitas dan inovasi dapat menjadi pembeda yang signifikan. Selalu cari cara baru untuk meningkatkan produk atau layanan Anda, dan beradaptasi dengan perkembangan tren dan kebutuhan pasar.

Terus Bermimpi

Mimpi sangat perlu untuk motivasi. Tidak ada bisnis yang besar, kalau mimpinya tidak besar. Ketika sedang demotivasi atau berada di level terendah, tengok lagi mimpinya untuk memompa semangat. Ingat-ingat lagi apa yang sudah dilakukan dan diupayakan.

Fungsi Manajemen Bisnis

Fungsi Manajemen Bisnis, Rahasia Mencapai Target Secara Efektif Efisien

Manajemen bisnis adalah suatu seni menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan melalui orang lain. Saat usaha yang Anda rintis dari nol mulai berkembang pesat dan memberi omzet besar, maka saat itu pula bisnis Anda membutuhkan manajemen bisnis.

Anda sudah harus memulai untuk mendelegasikan sejumlah pekerjaan kepada orang lain. Di titik ini pula manajemen Anda diuji. Semula bisnis harus diemban sendiri kemudian mulai melibatkan banyak orang atau pekerja. Ujian nyata terlihat pada akankan usaha Anda tetap berjalan dengan baik, menjadi semakin baik, atau sebaliknya.

Selanjutnya dalam manajemen bisnis terdapat fungsi-fungsi yang menjadi pegangan. Setidaknya ada 4 fungsi manajemen bisnis menurut Ricky W. Griffin seperti yang tertulis dalam bukunya berjudul Principle of Management. Keempat fungsi tersebut diantaranya: https://www.industrialpaintstore.com/

1. Planning (Perencanaan)

Dalam memulai bisnis, benar jika aksi menjadi langkah nyata suatu bisnis mulai berjalan. Rencana tanpa aksi tidak ada artinya. Tapi aksi yang dilandasi dengan perencanaan matang jelas lebih berpotensi mengantarkan bisnis ke gerbang kesuksesan.

Seperti halnya orang berkendara mempersiapkan kondisi kendaraannya sebaik mungkin. Mulai dari mengisi bensin, memastikan mesin bekerja baik, dan semua persiapan termasuk perkiraan hambatan untuk sampai ke tujuan. Kurang lebih seperti itu pula penyusunan perencanaan dalam bisnis.

Perencanaan yang dimaksud tidak sebatas perencanaan di awal. Melainkan berupa perencanaan berulang seperti siklus dalam manajemen bisnis. Untuk skala perencanaan sendiri bisa makro ataupun mikro sesuai dengan kepentingan bisnis secara umum.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Fungsi manajemen bisnis kedua adalah organizing atau pengorganisasian. Setelah perencanaan tersusun baik, tiba saatnya Anda melibatkan orang-orang pilihan untuk menjalankan rencana. Orang-orang yang dipilih sudah seharusnya kompeten dan berkarakter sesuai tugas tanggung jawabnya.

Tentukan pula alur koordinasi. Misalnya dengan menetapkan orang yang bertanggung jawab di setiap sub tugas tertentu, menentukan kemana laporan harus diberikan, dan siapa pengambil keputusan untuk skala tertentu dalam bisnis.

Dengan adanya pengorganisasian yang rapi, Anda selaku pimpinan tertinggi bisa lebih fokus dengan hal-hal yang bersifat strategis. Anda bisa memikirkan strategi lain agar menjaga bisnis tetap berjalan baik dan berkembang lebih baik lagi. Sedangkan pekerjaan teknis harian sudah dimandatkan kepada setiap orang yang sudah ditunjuk.

3. Directing (Pengkoordinasian)

Pengarahan termasuk tindakan mendorong semua bagian bekerja optimal untuk bekerja sesuai tugas masing-masing dan mencapai target. Tentunya hal ini harus sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian.

Meski setiap orang sudah memahami job desk masing-masing, fungsi manajemen bisnis dorongan tetap dibutuhkan. Sehingga kerja setiap orang tetap terarah dan tetap semangat. Dalam tahap ini juga dibutuhkan adanya sosok pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan agar dapat melakukan pengarahan secara baik kepada setiap pekerja.

4. Controlling (Pengendalian)

Pengendalian secara berkala dibutuhkan agar Anda bisa mengetahui apakah bisnis berjalan sesuai rencana manajemen bisnis atau tidak. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah langkah yang selama ini diambil bisa membantu mencapai target atau tidak.

Fungsi manajemen bisnis pengendalian dapat dilakukan dengan menentukan standar kinerja, mengukur kinerja capaian, dan melakukan perbandingan kinerja dengan standar kinerja. Jika memang didapati adanya kinerja yang perlu diperbaiki, maka perbaikan disesuaikan kembali dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan.

Jika keempat fungsi dari manajemen bisnis di atas bisa terlaksana, maka tujuan yang menjadi sasaran bisnis bisa dicapai lebih efektif dan efisien.