Strategi Pemasaran UMKM

Strategi Pemasaran UMKM yang Efektif di Era Digital

Strategi Pemasaran UMKM – Bagi para pelaku wirausaha, pemahaman mengenai strategi pemasaran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangatlah penting khususnya di era digital.

Yup, bisnis dengan strategi yang tepat akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi, menjaga hubungan konsumen, hingga mengenal kompetitor.

Apa saja rekomendasi dan contoh strategi pemasaran UMKM yang perlu anda ketahui dan terapkan? Yuk, pelajari lebih lanjut di artikel ini!

Strategi Pemasaran UMKM di Era Digital

Perkembangan teknologu digital memaksa setiap pelaku bisnis untuk terus beradaptasi dan berinovasi demi bisa bersaing di industri, termasuk perusahaan yang berada di level UMKM.

Salah satu cara untuk menghadapi persaingan adalah dengan menggunakan strategi pemasaran UMKM di era digital. Ada beberapa tips yang bisa anda gunakan terkait penerapan strategi ini. Berikut adalah daftarnya:

1. Lakukan Riset Target Pasar

Strategi pemasaran UMKM yang pertama adalah melakukan riset target pasar. Langkah ini penting di lakukan di awal sebelum menjalankan segala bentuk kampanye dan promosi.

Dengan melakukan riset, anda bisa mengetahui seberapa besar peluang bisnis di pasar tersebut. Bagaimana tingkat persaingannya, dan apakah sesuai dengan bidang bisnis anda.

Dalam menentukan target pasar, anda perlu menyegmentasikan konsumen berdasarkan kategori tertentu seperti kebutuhan dan karakteristik mereka.

Pasalnya, setiap orang memiliki kebutuhan yang tidak sama serta strategi pemasaran yang berbeda pula.

2. Produk yang Dibutuhkan Konsumen

Langkah selanjutnya di dalam strategi pemasaran adalah menentukan produk yang tepat. Anda tidak bisa sembarangan memilih produk untuk di jual. Produk haruslah di buat atas dasar kebutuhan konsumen. Alasannya karena tidak ada orang yang mau membeli produk yang tidak mereka butuhkan.

Ketika anda berhasil menciptakan produk yang sesuai dengan minat dan memenuhi apa yang di inginkan pelanggan, nereka akan membelinya. Bahkan, harga pun bisa saja tiadk jadi masalah.

Contoh strategi pemasaran UMKM di sini adalah wireless earphone sebagai solusi atas ketidaknyamanan konsumen terkait tali yang ada di earphone biasa.

Baca Juga : https://muisultra.com/5-tips-manajemen-usaha-untuk-kembangkan-bisnis/

3. Temukan Diferensiasi Produk

Setiap industri pasti memiliki kompetitor yang sudah lebih dahulu terjun ke bidang bisnis tersebut dan menjadi pemain utama yang mengusai pasar. Anda tidak bisa memenangkan persaingan jika menawarkan sesuatu yang sama dengan kompetitor. Itulah sebabnya, diferensiasi produk menjadi hal yang penting.

Temukan suatu hal positif yang bisa di tonjolkan dari produk anda sebagai aspek pembeda dari produk pesaing. Salah satu cara untuk menemukannya adalah dengan riset kompetitor. Cari tahu apa yang jadi kelebihan dan kekurangan produk mereka. Ketahui juga apa yang di inginkan konsumen tapi belum di sediakan oleh kompetitor.

Jika sudah, tugas anda selanjutnya adalah melengkapi kekurangan tersebut.

4. Buat Desain Kemasan Menarik

Salah satu hal penting yang selalu jadi perhatian calon konsumen sebelum membeli suatu produk adalah kemasannya. Ketika membeli sesuatu yang belum pernah di beli, konsumen cenderung akan menilai kualitas produk tersebut berdasarkan kemasannya,

Tentu, kemasan yang menarik dan eye catching akan lebih banyak mendapatkan perhatian dan minat konsumen untuk membeli dan mencobanya.

5. Terapkan Promosi Digital

Sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan teknologi, anda perlu menerapkan berbagai strategi pemasaran UMKM berbasis digital. Ada banyak contoh strategi pemasaran UMKM dengan channel digital seperti media sosial, online ads, KOL atau influencer, broadcast whatsapp, email marketing, dan Google My Business.

6. Buatlah Website Bisnis

Website adalah platform yang sangat penting jika anda ingin menjalankan bisnis secara online. Sebab, bisnis anda memerlukan sebuah “rumah” yang menjadi pusat aktivitas bisnis.

Melalui website, anda bisa menyediakan informasi bisnis seperti layanan atau produk yang di tawarkan, melakukan pemasaran lewat konten dan SEO, serta menjadi tempat transaksi.

7. Berikan Layanan Terbaik

Produk yang berkualitas tidak akan ada artinya jika pelayanan yang di berikan tidak memuaskan konsumen. Oleh karena itu, strategi pemasaran UMKM yang satu ini sangat penting.

Contoh strategi pemasaran UMKM terkait pelayanan di mulai dari hal kecil seperti cara bicara ke pelanggan, fasilitas yang nyaman, serta mendengarkan kritik dan masukan.

Jangan lupa juga untuk menindaklanjuti konsumen setelah melakukan pembelian lewat after-sales service seperti promo atau bantuan konsumen terkait produk.

8. Bangun Loyalitas Pelanggan

Suatu bisnis tidak akan bisa bertahan dalam persaingan jika tidak ada konsumen loyal yang selalu setia mendukung bisnis tersebut.

Alasannya, lebih mudah untuk menjual produk atau jasa ke pembeli loyal di bandingkan harus bersusah payah mencari pelanggan baru. Anggaplah loyalitas pelanggan seperti sebuah investasi yang perlu di bangun sedari awal sehingga anda dapat memetik hasilnya di masa depan.

9. Perbanyak Networking dan Kerja Sama

Bisnis tidak hanya tentang perusahaan anda saja, tetapi juga terkait dengan menjalin hubungan dengan para mitra. Sebab, merekalah yang akan membantu bisnis anda untuk tumbuh besar.

Untuk memiliki mitra bisnis, anda perlu memperbanyak jaringan dan kenalan sehingga akan terbuka kesempatan baru untuk kerja sama.

10. Konsisten dalam Penerapan Strategi

Konsistensi dan disiplin adalah suatu hal yang mahal karena tidak semua orang mampu melakukannya. Inilah yang membedakan antara perusahaan sukses dan yang gagal. Banyak bisnis yang punya ide cemerlang dan produk yang berkualitas, tapi hanya sedikit yang bisa bertahan hingga bertahun-tahun.

Hal ini jgua berlaku di dalam penerapan strategi pemasaran UMKM. Konsistensi dalam menjalankan strategi yang tepat akan membuat bisnis lambat laun meraih hasilnya.

Jangan lupa juga untuk selalu melakukan analisis strategi pemasaran UMKM yang telah di lakukan supaya anda bisa melakukan perbaikan dan meningkatkan performa bisnis.

Itu dia daftar lengkap mengenai rekomendasi, contoh, hingga analisis strategi pemasaran UMKM yang efektif di era digital. Jika bisnis anda ingin menjadi adaptif dan kompetitif, terapkanlah setiap panduan tersebut mulai dari melakukan riset ke target pasar.

Cara termudah untuk riset pasar adalah dengan menggunakan layanan survei online. salah satu platform yang bisa anda coba adalah Poplite by Populix.

Layanan survei online ini akan membantu anda mendapatkan data-data akurat dan relevan dari responden berkualitas yang sesuai dengan kriteria target bisnis anda dengan lebih mudah dan terjangkau.

Cara Daftar UMKM Online

Cara Daftar UMKM Online Lewat HP, Berikut Prosedurnya

Cara Daftar UMKM Online, Usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM adalah bisnis yang di jalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Sedangkan usaha ekonomi produktif yang memiliki jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan yang lebih besar dari UMKM, di sebut non-UMK atau usaha besar.

Penggolongan UMKM dan non-UMK tersebut umumnya di lakukan dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan.

Di lansir dari laman OSS Kementrian Investasi/BKPM, UMKM adalah usaha perseorangan atau badan usaha milik warga Negara Indonesia dengan modal maksimal Rp 5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan. Untuk menjalankan usahanya, pelaku UMKM perlu mendaftarkan izin usaha terlebih dahulu. Sekarang pendaftaran izin usaha lebih mudah, karena bisa di lakukan secara online.

Baca Juga : https://muisultra.com/tips-terapkan-manajemen-usaha-untuk-bisnis-kecil/

Lalu, bagaimana cara mendaftar UMKM secara online?

Cara Daftar UMKM Online Lewat HP

Daftar UMKM online dapat di lakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang bisa di akses melalui web browser ponsel atau komputer.

Namun, sebelum mendaftarkan izin usaha, langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah membuat akun OSS terlebih dahulu.

1. Daftar akun OSS

Berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkan akses OSS:

  • Buka laman https://oss.go.id/
  • Klik “Daftar”
  • Pilih skala usaha UMK lalu klik “Lanjut”
  • Pilih jenis usaha, “Orang Perseorangan” atau “Badan Usaha”
  • Masukkan NIK (untuk jenis perseorangan) atau pilih Jenis Badan Usaha (untuk Badan Usaha), lalu masukkan nomor HP atau email untuk verifikasi
  • Klik “Verifikasi”
  • Masukkan kode verifikasi yang di kirim ke nomor HP atau cek email
  • Buat kata sandi, klik “Lanjut”
  • Lengkapi profil Pelaku Usaha sesuai data yang terdaftar di Dukcapil
  • Pastikan semua data di isi dengan benar, lalu centang pernyataan menyetujui syarat dan ketentuan
  • Klik “Daftar”

2. Daftar izin usaha UMKM

Setelah memiliki akses OSS, anda dapat memulai mengurus perizinan UMKM. Berikut cara mengurus perizinan berusaha bagi UMKM:

  • Buka laman https://oss.go.id/
  • Pilih menu “Ajukan Perizinan Usaha Mikro & Kecil” atau anda bisa langsung klik “Masuk” yang berada di pojok kanan atas
  • Masukkan nomor ponsel/email/username dan password yang sudah di daftarkan sebelumnya
  • Masukkan kode captcha yang di minta, lalu klik “Masuk”
  • Pilih menu “Perizinan Berusaha”, kemudian pilih “Permohonan Baru”
  • Lengkapi data-data yang di perlukan, seperti Data Pelaku Usaha, Bidang Usaha, Detail Bidang Usaha, dan Data Produk/Jasa Bidang Usaha
  • Pastikan semua data terisi dengan benar, kemudian lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan (KBLI/Bidang Usaha Tertentu)
  • Centang “Pernyataan Mandiri”
  • Periksa Draf Perizinan Berusaha
  • Proses selelsai. Anda tinggal menunggu Perizinan Berusaha terbit

Demikian cara daftar UMKM Online.

5 Tips Manajemen Usaha

5 Tips Manajemen Usaha untuk Kembangkan Bisnis

5 Tips Manajemen Usaha – Memiliki sebuah bisnis tentu membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, setiap bisnis membutuhkan manajemen usaha untuk mengatur semua kegiatan di dalamnya. Penyusunannya yang baik tentu akan membawa roda bisnis berputar baik untuk mencapai target.

Pengertian manajemen usaha adalah setiap upaya untuk mengkoordinasikan proses berjalannya suatu bisnis melalui perencanaan matang. Lantas, apa saja tips, strategi, dan contoh manajemen usaha? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.

Pengertian Manajemen Usaha

Pengertian manajemen usaha adalah salah satu kegiatan perencanaan dalam bisnis yang dilakukan untuk mencapai target bisnis. Hampir setiap kegiatan dan elemen usaha diatur secara mendetail dan teliti dalam perencanaan ini. Proses pengaturan manajemen bisnis yang baik akan membawa pada pencapaian dan peningkatan usaha secara signifikan. Oleh karena itu mulai dari kalkulasi keuntungan sampai estimasi risiko perlu diperhitungkan dalam proses ini.

Secara sederhana, manajemen usaha adalah upaya antisipasi terhadap segala bentuk kemungkinan dalam bisnis. Analisa kompetitor dan kemungkinan terjadinya perubahan yang mempengaruhi produksi adalah beberapa hal penting yang juga perlu dipertimbangkan. Jadi, semua jenis bisnis mulai dari level kecil sampai besar harus menerapkan manajemen usaha.

Fungsi

Penyusunan manajemen usaha jelas bukan tanpa signifikansi. Berikut beberapa fungsi utamanya:

Planning (Perencanaan)

Fungsi perencanaan mengacu upaya perusahaan untuk menyusun strategi dan langkah-langkah dalam mencapai tujuan bisnis.

Organizing (Pengorganisasian)

Manajemen usaha juga berperan penting untuk mengatur sumber daya yang ada di dalam perusahaan, baik sumber daya manusia maupun sumber bahan baku. Pengoptimalan elemen ini tentu akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Direction (Pengarahan)

Pengarahan adalah upaya untuk mencapai lingkungan kerja yang efektif dan efisien. Demi mencapai tujuan ini, maka manajemen usaha juga perlu mengatur langkah-langkah untuk menciptakan hal ini.

Controlling (Pengendalian)

Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengatur pola kerja dan bisnis sesuai dengan standar yang telah diatur. Pengendalian juga menjadi salah satu cara evaluasi efektif dan obyektif.

Tips Jitu Manajemen Usaha

Pada umumnya, pokok bahasan dalam manajemen usaha menyangkut hal dasar namun krusial pada sebuah bisnis. Sehingga, penyusunannya membutuhkan analisa detail untuk membantu proses tercapainya target. Berikut tips jitu yang menyangkut penyusunan aspek manajemen usaha:

Menetapkan Tujuan Bisnis dengan Jelas

Sebesar apapun perusahaan yang akan kamu bangun dan sebanyak apapun modal untuk membangunnya tetap akan hilang dalam sekejap tanpa tujuan jelas. Sebelum memulai usaha, kamu harus bisa mendeskripsikan tujuan bisnis secara jelas. Banyak pebisnis menyebut hal ini sebagai pitch line. Makna dari pitch line adalah menjelaskan sebuah usaha dalam paragraf ringkas yang memuat tujuan dan apa inti dari bisnis tersebut.

Sederhananya, manajemen usaha adalah panduan membangun sebuah bisnis. Memulai penyusunannya dari tujuan adalah langkah paling awal. Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan visi dan misi serta konsep yang akan diimplementasikan. Fondasi yang kuat tentu akan membawa pada proses usaha yang efektif dan efisien.

Baca Juga : Tips Terapkan Manajemen Usaha untuk Bisnis Kecil

Menetapkan Strategi Pemasaran

Dunia bisnis merupakan area dinamis dimana perubahan minat dan tren pasar bisa berubah kapan saja. Tips pemasaran dalam manajemen usaha adalah proses pemetaan target pasar, cara pendekatan target konsumen, dan pemilihan alat atau model pemasaran yang tepat.

Dalam elemen strategi pemasaran, kamu perlu menguraikan kebutuhan dari konsumen dan bagaimana hal ini bisa teratasi oleh produk atau jasa dari usaha yang kamu bangun. Penetapan strategi pemasaran tepat akan memudahkan proses membangun citra sebuah usaha.

Merekrut karyawan yang Profesional dan Kompeten

Sumber daya manusia adalah salah satu elemen pokok dalam bisnis. Memiliki karyawan yang profesional dan kompeten pada bidangnya akan meningkatkan perkembangan usaha ke arah yang semakin baik. Dapatkan karyawan yang mampu menjalankan tugas dan memberikan kualitas kerja baik.

Hal ini tentu menjadi salah satu upaya menyusun manajemen yang efektif untuk diimplementasikan. Karyawan berkualitas adalah kunci membawa target bisnis menjadi kenyataan.

Perencanaan Keuangan yang Matang

Keuangan menjadi bagian vital saat menjalankan sebuah bisnis. Salah langkah dalam pengelolaannya bisa berakibat fatal pada bangkrutnya usaha tersebut. Oleh karena itu, penyusunan manajemen usaha adalah salah satu upaya untuk membentuk sistem keuangan yang sehat dan optimal.

Tanpa perencanaan keuangan yang matang, seringkali sebuah bisnis harus menanggung kerugian. Padahal dalam nyatanya, sebuah usaha tidak selalu mendapat keuntungan. Cermat dalam mengatur keuangan menjadi kunci berputarnya roda bisnis secara terus menerus.

Memanfaatkan Teknologi

Teknologi ada untuk membantu meringankan pekerjaan manusia. Oleh karena itu, mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam meningkatkan produktivitas bisnis.Tidak semua jenis alat canggih dan terbaru digunakan untuk proses produksi. Pastikan untuk memilih alat yang tepat untuk memudahkan jalannya usaha.

Contoh Manajemen Usaha

Nah, agar mendapat gambaran yang lebih jelas lagi mengenai manajemen dalam usaha, berikut telah kami rangkum beberapa contohnya untuk kamu.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Contoh manajemen usaha dalam ini berupaya untuk mengatur hubungan setiap orang yang ada dalam sebuah bisnis. Hal ini terkait dengan peran setiap individu untuk mengoptimalkan kompetensinya secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan bersama.

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah rangkaian strategi yang disusun untuk mempertahankan eksistensi bisnis dalam pasar. Hal ini termasuk dalam upaya meningkatkan laba dan mengoptimalkan sumber daya dalam perusahaan.

Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah salah satu contoh manajemen usaha yang berperan untuk mengatur kegiatan produksi secara optimal untuk menghasilkan hasil maksimal. Dalam prosesnya, pihak terkait berupaya agar barang atau jasa sesuai dengan standar yang telah direncanakan.

Manajemen Keuangan

Contoh manajemen usaha dalam hal keuangan meliputi kegiatan penyusunan, perencanaan, anggaran, pengalokasian, pemeriksaan, dan penyimpanan uang perusahaan. Pada bagian ini, kegiatan yang dilakukan adalah memastikan bahwa setiap kegiatan bisnis telah sesuai dengan penetapan anggaran. Sehingga semuanya berjalan secara ekonomis dan terukur berdasarkan profit.

Kesuksesan manajemen keuangan di suatu perusahaan tentu merupakan salah satu hasil dari keefektifan laporan keuangan. Jadi, kamu harus pastikan bahwa perusahaan sudah membuat laporan keuangan yang tepat.

Selebihnya tentang hal ini dapat kamu simak pada artikel Jenis-Jenis Laporan Keuangan yang sudah sempat Ruang meNYALA bahas beberapa waktu lalu.

Manajemen Informasi

Manajemen informasi adalah upaya mempertahankan keberadaan bisnis melalui sifat kolektif dan informatif terhadap perkembangan berita. Bagian ini menyangkut relasi dan bagaimana kondisi pasar bisa mempengaruhi kegiatan internal perusahaan. Oleh karena itu, proses ini biasanya melibatkan sistem pakar dan sistem informasi eksekutif dalam pengambilan keputusan.

Manajemen Strategis

Manajemen strategis mengacu pada kemampuan untuk melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan bisnis. Sesuai namanya, bagian ini berfungsi untuk selalu menetapkan langkah-langkah strategis dalam proses mencapai tujuan. Biasanya, upaya dalam manajemen strategis mengacu pada pengembangan kebijakan, pengalokasian sumber daya, dan perencanaan sasaran bisnis.

Manajemen Operasi

Operasi atau proses produksi membutuhkan proses perencanaan yang matang. Proses ini menentukan barang atau jasa yang dihasilkan untuk ditawarkan kepada konsumen. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa produk usaha sesuai dengan standar. Selain itu, manajemen produksi juga mencakup manajemen logistik dan perencanaan keseluruhan proses produksi.

Itulah pembahasan tentang manajemen usaha dan hal-hal terkait yang perlu diperhatikan. Perencanaan matang adalah kunci berjalannya manajemen usaha secara efektif. Pada dasarnya, hal ini menjadi bagian vital sebuah bisnis. Jadi, pastikan untuk mempersiapkannya dengan teliti.

Tips Terapkan Manajemen Usaha

Tips Terapkan Manajemen Usaha untuk Bisnis Kecil

Tips Terapkan Manajemen Usaha – Bagaimana cara mengelola usaha dengan baik dengan menerapkan manajemen yang tepat?

Mengelola suatu usaha bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Anda sebagai seorang pengusaha harus memastikan roda usaha berjalan dengan baik dan tentu saja mencapai target yang telah dibuat.

Untuk itu, dibutuhkan manajemen usaha yang tepat.

Manajemen usaha adalah kegiatan mengatur suatu usaha agar bisa berjalan dengan baik.

Hal ini biasanya mencakup produksi bahan, mengelola keuangan, mengelola stok barang ataupun bahan baku, mengelola aset dan melibatkan strategi pemasaran.

Manajemen usaha tidak hanya diterapkan untuk suatu bisnis besar saja, semua lini bisnis dari usaha kecil sekalipun sebaiknya menerapkan kegiatan ini.

Cara Mengelola Usaha dengan Manajemen yang Baik

Berikut adalah beberapa tips dan cara mengelola suatu manajemen usaha yang baik:

Tetapkan Strategi Pemasaran yang Sejalan dengan Manajemen Usaha

Berikut yang perlu Anda perhatikan dalam menerapkan manajemen bisnis untuk usaha Anda terutama dalam perencanaan pemasaran;

  • Tentukan pasar menggunakan STP

Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh calon pengusaha adalah “idealism above consumer“.

Maksudnya, pengusaha seringkali hanya berfokus pada manfaat produk namun kurang memperhatikan konsumen.

Gunakan strategi STP ( Segmentasi, Target, dan Posisi Produk ).

Tentukan segmen dan target konsumen, juga posisikan produk Anda pada kebutuhan dan keinginan konsumen.

Strategi STP sangat penting dalam membangun produk Anda agar dapat memasuki pasar yang sudah ada bahkan menciptakan pasar sendiri.

  • Jangan lupakan aspek marketing mix: 7P!

Hal yang juga sering dilupakan oleh pengusaha adalah kurang memperhatikan aspek-aspek marketing mix yaitu 7P (price, place, product, promotion, people, physical product, dan process).

Aspek marketing mix juga berguna untuk mengatur strategi pemasaran dan manajemen personali dalam usaha Anda.

  • Tentukan marketing tools yang akan digunakan

Marketing tools berguna sebagai alat promosi, pemantau, dan juga evaluasi dalam manajemen usaha atau pengembangan bisnis Anda.

Tools tergantung dengan anggaran dan juga kebutuhan bisnis.

Penggunaan tools yang tergesa-gesa dan serampangan hanya akan merugikan usaha Anda.

Misalnya, Anda hanya berjualan online hanya menggunakan Instagram, Anda tidak perlu menggunakan tools melalui out-of-home advertising.

Mencari Investor untuk Pendanaan

Hal kedua yang perlu Anda perhatikan adalah masalah pendanaan.

Jangan menginvestasikan uang sendiri pada bisnis yang akan Anda buka.

Carilah partner atau investor yang dapat membantu memberikan dana.

Baca Juga : https://muisultra.com/

Partner dapat menjadi sekutu, di mana Anda akan bekerja bersama.

Jadi jika ada masalah, akan ada partner yang membantu Anda.

Selain itu, buatlah tim dalam bekerja agar memudahkan pekerjaan dan dapat saling berbagi beban.

Bagi Anda yang butuh dana tambahan untuk modal usaha, manfaatkan platform Mekari Capital untuk mendapatkan modal tambahan.

Bekerja Keras dan Disiplin dalam Manajemen Usaha

Anda harus memiliki sikap pekerja keras dan disiplin akan waktu.

Jika Anda tidak bersedia untuk bekerja keras, lembur, tidak disiplin, dan sikap-sikap baik lainnya, maka sebaiknya Anda tidak usah menjadi seorang pengusaha.

Untuk mengelola dan menerapkan manajemen suatu usaha, Anda harus memiliki kemampuan organisasi, termasuk di dalamnya mengorganisasi diri sendiri dengan sikap-sikap tersebut.

Putuskanlah, untuk bekerja secara efisien dan efektif.

Jual Kelebihan dan Kualitas

Jika Anda baru memulai usaha, biasanya Anda akan mengalami masalah yang berkaitan dengan marketing atau pemasaran.

Maka dari itu, cobalah untuk menjual kelebihan dan kualitas yang baik, selain itu kemampuan komunikasi yang baik juga akan memberi nilai tambah untuk menjelaskan produk yang di pasarkan.

Kedepannya, penjualan akan meningkat seiring dengan kelebihan dan kualitas yang di berikan kepada pembeli.

Rekrut Karyawan yang Baik dan Berkualitas

Seiring dengan perkembangannya, bisnis Anda tentu saja akan semakin besar bukan?

Oleh karena itu, merekrut karyawan akan sangat di butuhkan.

Untuk melakukan rekrutmen sebaiknya di lakukan secara hati-hati.

Carilah karyawan yang baik dan berkualitas agar dapat bekerja sama sehingga tujuan bisnis akan tercapai.

Selain itu, karyawan yang baik akan mudah jika Anda berikan pengarahan sebagai salah satu fungsi manajemen.

Kemudian, jangan lupa untuk menganggap bahwa karyawan merupakan aset perusahaan bukan sebagai tenaga.

Perlakukan Vendor dengan Baik

Vendor atau supplier merupakan salah satu hal penting yang menentukan upaya manajemen usaha Anda, jadi perlakukan mereka sebaik mungkin.

Mereka adalah salah satu penentu faktor penjualan bisnis, jika supplier telat mengirimkan barang saja, Anda dapat menderita kerugian.

Selain itu, jika Anda menjaga hubungan baik dengan supplier, mungkin saja Anda akan di istimewakan seperti mendapatkan diskon, pengiriman gratis atau apapun yang dapat menguntungkan bagi usaha bisnis Anda.

Menggunakan Teknologi

Teknologi merupakan alat yang sangat membantu kehidupan manusia, tidak terkecuali juga di dalam dunia bisnis.

Selain dapat mempercepat kerja manusia, teknologi juga dapat di gunakan sebagai fungsi manajemen controlling atau pengendalian.

Yang kecanggihan teknologi sekarang ini dapat membantu Anda untuk melakukan pengendalian atas operasional perusahaan, contohnya saja dengan menggunakan sistem informasi akuntansi (SIA).