Tips Sukses Bangun Bisnis di Usia Muda dari Bos Milenial G Cloud

Meraih kesuksesan sebagai pebisnis di usia muda mungkin menjadi mimpi sebagian besar anak muda saat ini. Untuk mencapainya tentu tidak mudah, tapi bukan berarti mimpi itu tak bisa diwujudkan.

Hendrawan Deny Ardiyatman sudah membuktikannya. Pria berusia 35 tahun ini merupakan seorang Country Director dari Devoteam G Cloud Indonesia, sebuah perusahaan konsultan IT ternama yang merupakan partner Google Cloud dan mengoptimalkan teknologi Google Cloud.

Devoteam G Cloud bisa membangun beragam inovasi dan transformasi digital sebagai bentuk solusi atau servis di berbagai lanskap, seperti perbankan, transportasi, telekomunikasi, hingga kesehatan. Beberapa layanan Devoteam G Cloud di antaranya adalah cloud solution, data analytic, artificial intelligence dan machine learning.

Devoteam G Cloud merupakan parlay perusahaan multinasional asal Prancis yang sudah hadir sejak satu dekade lalu dan tersebar di lebih dari 20 negara. Meski di Tanah Air baru berusia 4 tahun, namun Devoteam G Cloud Indonesia mampu menarik perhatian global berkat prestasinya. Sederet customer dari berbagai industri sudah dikantongi, penjualannya pun terus melejit secara signifikan.

Untuk sampai berada di posisi ini, bukanlah sesuatu yang mudah bagi Hendrawan Deny Ardiyatman. Pria yang akrab disapa Ardi ini bukanlah seseorang yang berlatar belakang pendidikan bisnis atau manajemen. Ia pun lahir di keluarga sederhana, bukan keluarga pebisnis yang menyelimutinya dengan sederet privilege. Dengan mimpi yang besar, ia terus meningkatkan kualitas diri dengan berbagai wawasan baru, sertifikasi, dan ketekunan di dunia teknologi, bidang yang ia cintai.

Temukan Passion

Langkah pertama yang krusial adalah menemukan passion atau minat yang kuat. Identifikasi apa yang membuat Anda bersemangat, karena memulai bisnis yang sesuai dengan passion akan membuat perjalanan bisnis terasa lebih menyenangkan dan berarti.

Perencanaan Bisnis yang Matang

Rencanakan bisnis secara menyeluruh, mulai dari tujuan bisnis, target pasar, sampai strategi pemasaran. Rencana bisnis yang matang akan menjadi pedoman yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia bisnis. Sebab, mempertahankan bisnis adalah hal yang lebih sulit dibandingkan dengan memulainya.

Manfaatkan Teknologi

Dalam era digital seperti sekarang ini, sudah selayaknya kita mengikuti perkembangan zaman dan manfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperluas jangkauan bisnis. Mulailah dengan memanfaatkan media sosial, platform e-commerce, dan alat digital lainnya untuk memperkenalkan dan memasarkan produk atau jasa Anda.

Bangun Jaringan dan Koneksi

Jaringan dan koneksi merupakan aset berharga dalam dunia bisnis. Berkenalan dengan orang-orang yang berpengalaman dapat memberikan wawasan dan dukungan yang sangat diperlukan. Jangan ragu untuk mengikuti acara-acara bisnis, seminar, workshop, atau bergabung dengan komunitas di industri untuk memperluas jaringan.

Belajar dari Kegagalan

Kegagalan adalah bagian dari perjalanan merintis bisnis. Jangan takut untuk gagal, tetapi belajarlah dari setiap kesalahan. Kesalahan adalah guru terbaik yang dapat membimbing Anda untuk menjadi lebih baik dan tangguh di masa depan.

Fokus pada Pelayanan Pelanggan

Pelayanan pelanggan yang baik dapat menjadi kunci keberhasilan bisnis. Berikan perhatian ekstra pada kepuasan pelanggan dan tanggapi umpan balik dengan positif. Pelanggan yang puas memiliki potensi besar untuk menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

Kelola Keuangan dengan Bijak

Manajemen keuangan yang baik sangat penting untuk kelangsungan bisnis. Buatlah perencanaan keuangan yang cermat, termasuk budgeting dan pemantauan pengeluaran. Hindari melakukan investasi besar-besaran tanpa pertimbangan matang.

Tetap Kreatif dan Inovatif

Dalam bisnis, kreativitas dan inovasi dapat menjadi pembeda yang signifikan. Selalu cari cara baru untuk meningkatkan produk atau layanan Anda, dan beradaptasi dengan perkembangan tren dan kebutuhan pasar.

Terus Bermimpi

Mimpi sangat perlu untuk motivasi. Tidak ada bisnis yang besar, kalau mimpinya tidak besar. Ketika sedang demotivasi atau berada di level terendah, tengok lagi mimpinya untuk memompa semangat. Ingat-ingat lagi apa yang sudah dilakukan dan diupayakan.